Pemuda yang menjinakan Wannacry lulusan SMA?
Marcus Hutchins sedang jadi sorotan setelah berhasil menjinakkan ransomware WannaCry. Pemuda asal Inggris berusia 22 tahun jelas sosok yang pintar walau kadang badung di masa lalunya.
Setelah berhasil menjinakkan WannaCry, dia sekarang bermitra dengan lembaga pemerintah Inggris, National Cyber Security Centre untuk mencegah versi baru WannaCry menyebar. Dan juga kebanjiran tawaran pekerjaan.
Marcus yang bekerja jarak jauh untuk perusahaan sekuriti Amerika Serikat, Kryptos Logic, masih tinggal di rumah orang tuanya di selatan Inggris bersama saudara lelakinya. Ia bekerja dari kamarnya yang kecil, menjinakkan WannaCry.
"Aku bahkan tidak yakin apakah orang tuaku sudah tahu hal ini. Soalnya dalam tiga hari aku menatap komputer untuk menyelesaikan semua ini. Aku bukan pahlawan. Aku hanya seseorang yang mencoba menghentikan virus," tuturnya yang dikutip detikINET dari Mirror.
Marcus belajar soal sekuriti dan juga blog secara otodidak dan langsung diterima kerja oleh Kryptos Logic meski tidak lulus universitas, hanya menyelesaikan pendidikan setingkat SMA. Dia mengaku memang tak begitu gemar bersekolah.
"Ujianku tidak bagus. Aku tak begitu suka sekolah, aku menghindari pelajaran dan memilih belajar komputer. Aku tidak masuk universitas karena ada kesalahan di nilaiku," sebutnya.
Kepala sekolahnya dulu, Sharon Marshall, mengingat dengan jelas kalau Marcus memang pintar komputer. "Dia gemar dua hal, komputer dan berselancar,"
Berkat prestasinya menaklukkan WannaCry, Marcus pun jadi tenar. Ribuan email masuk tiap hari menawari pekerjaan dan banyak media ingin mewawancarainya. Sedangkan Kryptos Logic menghadiahinya cuti dan perjalanan ke San Francisco.
"Aku sampai memanjat pagar di belakang rumah untuk menghindari para jurnalis di depan rumah," tuturnya.
Sumber:detik.com
0 comments:
Post a Comment